![]() |
Firza Hussein |
Strategi menjerat melalui isu
pornografi ini kejam sekaligus cantik. Kalau kita lihat kasus video porno Ariel
yang disebarkan oleh seseorang, maka hukum akan menjerat dua tersangka, si
penyebar video dan obyek yang disebarkan.
Dan meski Ariel tidak berniat
untuk menyebarkan, ia tetap saja harus mendekam di penjara karena UU pornografi
menjeratnya. Begitu juga kasus chat sex HR dan
FH ini.
Entah bagaimana ceritanya
chattingan itu berada di tangan seseorang dan disebarkan. Tapi bukan itu poin
utamanya, karena anonymous bisa berarti apa saja dan siapa saja..
Poin utamanya ada di bagaimana
memanfaatkan situasi itu untuk memukul gerakan yang merongrong pemerintahan.
Dengan tersebarnya chat seks itu,
maka polisi akan mengincar si penyebar dan objek yang disebarkan. Dalam hal
ini, HR dan FH akan diperiksa, benarkah mereka melakukan hal itu.
Apalagi disana ada foto-foto
telanjang - dan kemungkinan ada lagi yang belum disebarkan yang lebih "hot
melotot" dari itu.
Jika akhirnya terbukti, HR dan FH
akan terkena UU Pornografi persis seperti Ariel meski mereka tidak berniat
menyebarkannya. Ini saya bilang strategi kejam.
Tetapi strategi itu menjadi
cantik ketika melihat dari sisi yang berbeda. Belum terbukti benar atau
tidaknya chat itu saja, sudah terjadi penghancuran karakter terhadap HR yang
oleh sebagian orang dianggap "suci". HR benar-benar ditelanjangi
bulat-bulat oleh masyarakat media sosial dan itu hukuman yang mengerikan.
Meskipun perlawanan dilakukan
dengan membuat cerita bahwa itu bukan handphone HR -tapi telat sudah- berita
sudah menyebar dan sudah terbentuk penghakiman massa. Kredibilitas HR yang mau
jadi Imam besar itu dikuliti habis. Disitu poinnya.
Dengan penyelidikan menyeluruh
terhadap kasus ini dan kasus yang banyak menjeratnya, maka itu akan memecah
kekuatan HR. Yang mendukungnya paling cuman FPI dan ormas-ormas garis keras
lain spt HTI, MIUMI dan lain-lain.
Masyarakat luas sudah
mencibirnya. Apalagi jika ternyata chat itu
benar.. maka "Booom, Mister Loba loba... Very fantastic..". Kasus ini akan merembet
kemana-mana dan menjadi bola panas di kalangan lawan. Banyak yang terseret
nantinya dan berhubungan dengan nama-nama besar. Seperti kita tahu, FH adalah
penghubung antara pendana dan yang didanai.
Inilah hasil dari penangkapan
dengan tuduhan makar. Masing-masing tertuduh harus bernyanyi, jika tidak ingin
dilibatkan lebih dalam lagi.
Mari kita lihat episode
selanjutnya dari sinetron "MAMA MINTA PISANG, PAPA TAKUT SATPAM" yang
sudah memasuki seri ke tiga ini. Seruput dulu, kak emma.