![]() |
Radikalisme |
Beruntungnya saya adalah karena
saya bukan siapa-siapa. Saya bukan orang yang gelarnya panjang, bukan seorang
dosen dari perguruan tinggi terkenal, bukan seorang ulama yang umatnya banyak
dan bukan pejabat yang kursinya panas.
Keunggulan itu yang membuat tidak
menguntungkan untuk mensomasi apa yang selalu saya tulis. Orang tidak ingin
membuat saya terkenal dengan melaporkannya. Saya dibiarkan menjadi saya apa
adanya.. "Dont make clever people famous" itu kata mereka.
"Ah, dia cuman tukang ngopi
aja. Mana kopinya cuman tiga rebuan lagi.. udah gitu ngutang.." Begitu mungkin
pikiran mereka.
Justru sebenarnya dengan tanpa
embel-embel dunia, kita akhirnya menjadi manusia merdeka. Tidak terlihat
apalagi diperhatikan. Bebas mau bicara tentang apa saja. Bahkan berdialog
dengan Tuhan dalam konsep imajiner pun sah-sah saja..
Karena itu saya angkat secangkir
kopi untuk kita-kita yang bukan siapa-siapa di mata manusia. Karena memang
menjadi siapa itu tidak penting, sebab yang dihitung adalah apa yang kita
kerjakan.
Warga bumi bulat, selamat pagi..
Biarkan warga bumi datar berjalan
tanpa celana. Karena memakai celana buat mereka adalah penistaan terhadap karya
Tuhan yang seharusnya dipamerkan. Seruput..